1. Adanya ketenangan batin, artinya dalam melaksanakan shalat manusia berhadapan langsung dan mengadakan komunikasi dengan Sang Pencipta, dengan menyebut nama-Nya, berzikir, berharap dan beroda. Hal ini mengandung arti bahwa manusia tidak sendirian, ada yang memperhatikan danada yang menolong.
2. Adanya pembentukan kepribadian. Pelaksanaan shalat ditentukan waktunya dengan cara-cara dan syarat-syarat tertentu, misalnya sebelum shalat harus berwudhu dahulu, mensucikan badan, pakaian dan tempat shalat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat. Hal ini membentuk pribadi manusia menjadi disiplin, tepat waktu, bekerja keras, mencintai kesehatan, senantiasa berkata baik, berakhlak baik.
3. Shalat merupakan pencegah perbuatan keji dan mungkar. Juga shalat dapat merubah watak seseorang dari perbuatan jahat kepada watak yang baik.
4. Dengan menjalankan shalat, hilang semua kesusahan dan kegelisahan.
5. Shalat membawa manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
6. Bila diperhatikan, gerakan-gerakan shalat maka akan terlihat mengandung unsur-unsur olahraga, mulai takbir, berdiri, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujudm duduk akhir, sampai mengucap salam.
7. Shalat berjamaah dapat mempererat tali persaudaraan, bertukar pikiran, dan saling menolong.
