Ketika Tuhan Bicara

http://ummuhaq.qulhaq.com/wp-content/uploads/2009/06/pray.bmp
Aku pernah bertanya pada Tuhan …
Apakah terlalu cepat aku mencintainya …?
Apa terlalu cepat aku mengaguminya …?
Apa suatu saat nanti Tuhan mengizinkan aku bersamanya …?

Saat, aku merintih dalam tangisanku ...
Tuhan tetap enggan menjawab pertanyaanku ...
Aku hanya mampu terdiam, bertanya dalam hati ...
“ Apa aku salah seperti ini…? “
Tapi, ternyata Tuhan menjawab tanyaku …
Tidak ada yang salah dalam mencintai seseorang …
“ Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu saudaranya. ( Hr. Abu Daud dan At-Tirmidzi ) “

Tapi, Tuhan …
Aku sudah memiliki kekasih ... Bagaimana dengan dia ?
Oh, aku tahu dia pun yang aku cintai sudah memiliki kekasih …
Tuhan kembali memelukku lagi, tenang rasanya ...
“ Dan apabila kami berikan rahmat pada manusia, niscaya mereka gembira dengan (rahmat) itu.
Tetapi apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri, seketika itu mereka berputus asa. (Q.S. Ar-Rum : 36)

Tapi, Tuhan …
Aku tak mampu … Aku tak bias (bahagia) …
Meskipun ini rahmat atau apalah namanya aku tetap tak bias …
Aku lemah tentang rasa ini,
Tuhan kembali menjawab pertanyaanku ...
“ Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang beriman. (Q.S. Al Imran : 139) ”

Aku hanya mampu terdiam sekarang …
Lalu apa yang harus aku lakukan sekaran Tuhan …?
“ Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Q.S. Al-Baqarah : 45) ”
Aku terdiam ... Jadi begitulah perasaanku padamu …
Aku akan bersabar, karena Tuhanku bicara dan memintaku untuk bersabar ...

By : Nida Adilah - XI IPS 1